Translate

Selasa, 24 November 2015

Mitra Bisnis Sukses - Tips dan Trik 4 Pilar Utama Bagi Pengusaha Muslim - AndreLinds.Com

Imam Ahmad meriwayatkan dalam Musnad-nya hadits dari Abdullah bin Amr bahwasanya rasulullah-shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
أَرْبَعٌ إِذَا كُنَّ فِيكَ فَلاَ عَلَيْكَ مَا فَاتَكَ مِنَ الدُّنْيَا : حِفْظُ أَمَانَةٍ، وَصِدْقُ حَدِيثٍ، وَحُسْنُ خَلِيقَةٍ، وَعِفَّةٌ فِي طُعْمَةٍ
”ada empat hal yang jika terdapat pada anda maka tidak membahayakan anda segala hal yang anda luput dari dunia: (1) menjaga amanah, (2) perkataan jujur, (3) akhlak yang baik, (4)menjaga iffah dalam hal makanan”.
Ini adalah hadits yang agung yang layak bagi setiap pengusaha muslim untuk merenunginya dan menjadikan fokus perhatiannya. Bahkan semestinya hadits ini disebarkan di kalangan para pengusaha dan di tempat-tempat jual-beli dan syarikat dagang, sehingga mereka bisa memperbaiki jalan dan metode mereka dalam berjual-beli dan bermuamalah. Karena 4 perkara ini merupakan asas yang kokoh untuknya, dan tidak ada kompromi baginya sebesar apapun penghasilannya.
Dalam hadits ini terkandung solusi yang bijak dan sangat agung untuk menanggulangi kerusakan yang besar akibat perangai manusia dalam menyikapi dunia dan godaannya, serta dalam berniaga, mencari harta, dan mencari keuntungan materi. Sesungguhnya yang demikian itu tidak akan selamat kecuali pengusaha yang menjaga 4 pilar yang disebutkan dalam hadits tersebut, dan bersikeras untuk tidak mencorengnya dengan sesuatu apapun, dan menjadikannya pilar kokoh yang tidak disia-siakan. Kemudian ia tidak peduli jika mesti kehilangan sebbagian dari dunia dalam rangka menjaga pilar-pilar tersebut. Meskipun di hadapannya peluang emas dan keuntungan yang banyak karena sesungguhnya ia tidak akan menabrak asas tersebut sedikitpun karena senantiasa teringat sabda Nabi- Shallallahu ‘alaihi wasallam
 فَلاَ عَلَيْكَ مَا فَاتَكَ مِنَ الدُّنْيَا
 tidak membahayakan anda apa-apa yang anda luput dari dunia
Maka ia tidak gentar walaupun terluput dari sebagian harta duniau ntuk menjaga dan berpegang teguh pada pilar-pilar yang agung tersebut sebagaimana disebutkan dalam hadits.
Manusia benar-benar diuji dalam 4 perkara ini ketika masuk dalam dunia bisnis. Terkadangditawarkan padanya penghasilan yang besar dan sangat menggiurkan akan tetapi butuh untuk berdusta, menipu atau yang semisalnya. Maka hendaknya ia menimbang-nimbang dalam hatinya apakah memperoleh keuntungan dengan cara seperti ini? Atau ia berkata sebagaimana yang ditunjukkan hadits: “tidak membahayakanku apa-apa yang terluput dariku sebbagian dari dunia dan aku akan tetap teguh pada prinsip ini“. Hingga meskipun tampaknya tidak akan menghasilkan keuntungan dan hal itu merugikan posisinya atau perdagangan atau kehilangan keuntungan dan peluang. Karena sesungguhnya Allah Subhanahu wata’ala akan menggantinya dengan yang lebih baik. Karena sesungguhnya rezki dan kebaikan di tanganNya Subhanahu wata’ala. Maka sabda Nabi- Shallallahu ‘alaihi wasallam:
فَلاَ عَلَيْكَ مَا فَاتَكَ مِنَ الدُّنْيَا
 tidak membahayakan anda apa-apa yang anda luput dari dunia
Ini merupakan jaminan bagi pengusaha, yaitu janganlah bersedih terhadap apa-apa yang luput berupa keuntungan meskipun itu besar dan jangan menyesal, karena sesungguhnya anda dalam kebaikan dan keuntungan meskipun anda terluput dari harta tersebut. Dan bagianda ada ganti yang diberkahi dari Allah subhanahu wata’ala. Oleh sebab itu, hendaknya setiap orang yang menghadapi dunia usaha memperhatikan 4 asas ini dan mengokohkannya dalam dirinya:
1. Menjaga amanah
Yaitu ia dapat dipercaya dalam bertransaksi, tidak curang, tidak menipu, dan tidak berspekulasi. Amanah dalam menjaga hak-hak manusia, dan dalam mengembalikan harta-harta mereka, tidak menelantarkan hak-hak manusia bahkan justru menjaga dan memeliharanya. Dan sungguh manusia diiuji ketika masuk pintu usaha, apakah ia menjaga amanah? Atau menelantarkannya dalam rangka memperoleh harta atau memperoleh sesuatu dari bagian dunia? Maka banyak dari manusia terjatuh dalam ujian ini dan menelantarkan amanah dalam rangka menghasilkan harta atau perbendaharaan dunia dan kesenangannya yang sementara. Dan diantara manusia ada yang bermuamalah dengan amanah dalam arti sempit dan kemaslahatan yang terbatas, maka ia bermuamalah dengan amanah sebatas balasan untuk orang yang telah bermuamalah dengannya sesuai dengan jenis amalnya, jika didapatkan seseorang itu amanah maka ia bermuamalah dengannya dengan amanah, jika didapatkan seseorang itu khianat maka ia bermuamalah dengannya dengan khianat pula, dan bukan seperti ini keadaan seorang mukmin, dalam musnad dan yang lainnya dengan sanad yang shahih dari hadits Anas bin Malik bahwasanya rasulullah-shallallahu ‘alaihi wasallambersabda :
أَدِّ الْأَمَانَةَ إِلَى مَنْ ائْتَمَنَكَ وَلَا تَخُنْ مَنْ خَانَكَ
tunaikanlah amanah kepada siapa saja yang memberi amanah terhadapmu dan jangan menghianati siapa saja yang menghianatimu
Maka amanah adalah sesuatu yang tertuntut di setiap waktu dan saat serta dalam setiap keadaan dan hal itu terpuji bagaimanapun keadaannya dan khianat tercela dan buruk bagaimanapun keadaannya, oleh karena itu Rasulullah- shallalahu ‘alaihi wasallam Bersabda: “dan jangan menghianati siapa saja yang menghianatimu”, ya ia mengambil hak anda akan tetapi jangan bermuamalah dengannya dengan khianat karena sesungguhnya khianat tercela di setiap waktu.
2. Perkataan jujur
Yaitu hendaknya ia jangan berdusta bahkan wajib menjaga kejujuran. Ketika berbicara dengan manusia dalam jual beli senantiasa jujur, ketika berbicara kepada mereka “ini barang baru” maka dia jujur dalam perkataannya, jika berkata “ini asli” hendaknya jujur dalam perkataannya, jika berkata “ ini baru datang hari ini bukan barang dari kemarin” hendaknya jujur dalam perkataannya, dan hendaknya dalam hatinya berkata: “apa yang mencukupiku jika aku memperoleh 1 real ini 2 real itu atau 10 atau 1000 atau lebih dari itu sementara hilang dariku akhlak jujur dan jadilah aku orang yang perndusta?!”, sungguh Nabi- shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ، وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّار
Jauhilah oleh kalian berdusta karena sesungguhnya dusta menuntun kepada perbuatan keji dan sesungguhnya perbuatan keji menuntun ke neraka
Seorang mukmin mengimani bahwasanya rezeki di tangan Allah – subhanahu wata’ala, dan bukan riyal atau dirham yang menghilangkan akhlak jujur padanya, karena sesungguhnya kejujuran merupakan pokok dan pondasi, tidak ada kompromi padanya dan tidak boleh pula diabaikan.
Di tengah sebagian manusia yang akhlak-akhlaknya rusak dengan manipulasi jual-beli dan ambisius terhadap dunia dan pendapatan, maka ia diuji dengan transaksi-transaksi tertentu yang ketika itu ia terdorong untuk berdusta di dalamnya, bahkan bisa jadi bersumpah dengan mempertaruhkan imannya. Rasulullah – shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
ثَلاَثَةٌ لاَ يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلاَ يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ وَلاَ يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Tiga golongan yang Allah tidak mengajak mereka berbicara dan tidak melihat mereka pada hari kiamat serta tidak mensucikan mereka dan bagi mereka adzab yang pedih…” disebutkan diantaranya
الْمُنَفِّقُ سِلْعَتَهُ بِالْحَلِفِ الْكَاذِبِ
orang yang melepaskan barangnya dengan seumpah palsu
Maka ia jual kejujuran dengan menjadi tukang dusta dalam rangka memperoleh secuil dari dunia dan kesenangannya yang sesaat – wal ‘iyyadzubillah
3. Akhlak yang baik 
Yaitu ia bermuamalah dengan manusia dengan akhlak yang baik dan adab yang mulia, dan bekerja dengan berwirausaha, dan jual-beli akan didapati beragam akhlak manusia dan perbedaan perangai mereka bahkan amat sangat buruk cara bermuamalah diantara mereka. Seringnya terjadi gesekan diantara manusia dalam jual-beli dan bertransaksi berpengaruh negatif terhadap akhlak. Jika tidak menjaga pilar yang ditetapkan dalam hadits tersebut (akhlak yang baik) maka pengusaha atau pedagang ketika itu dalam pergolakan batin untuk menjaga akhlak yang baik, tidak menggadaikan akhlaknya di pasar/mall/supermarket dll. dengan pergesekan akhlak yang buruk dari manusia.
Sebagian manusia dikarenakan mencari penghidupan di berbagai macam jenis manusia dan kebutuhannya untuk membeli dan menjual jadilah ia suka melaknat, mengejek, berkata kotor, buruk akhlaknya. Hal tersebut diperoleh dari perniagaan dan muamalah dengan manusia, maka hancurkanlah sikap tersebut disebabkan tercemarnya perniagaan dan masuknya perangai-perangai tersebut di dalamnya tanpa menjaga pilar yang agung ini.
Pengusaha atau pedagang muslim adalah penasehat bagi dirinya sendiri untuk tidak menjadikan perniagaan dan gesekan dengan orang-orang sebagai sebab menelantarkan akhlak, lalu buat apa manusia untung jika harta ia peroleh sementara rusak akhlaknya?! Dan buat apa harta yang mencukupinya dan ia manfaatkan jika rusak akhlaknya?!
4. Menjaga iffah dalam hal makanan
Yaitu menjaga kesucian/kehalalan dalam makanan dan itu dengan semangat untuk mendapatkan yang halal dan jauh dari yang haram dan syubhat, Nabi –Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
 إِنَّ الْحَلَالَ بَيِّنٌ وَإِنَّ الْحَرَامَ بَيِّنٌ وَبَيْنَهُمَا مُشْتَبِهَاتٌ لَا يَعْلَمُهُنَّ كَثِيرٌ مِنْ النَّاسِ، فَمَنْ اتَّقَى الشُّبُهَاتِ اسْتَبْرَأَ لِدِينِهِ وَعِرْضِهِ، وَمَنْ وَقَعَ فِي الشُّبُهَاتِ وَقَعَ فِي الْحَرَامِ كَالرَّاعِي يَرْعَى حَوْلَ الْحِمَى يُوشِكُ أَنْ يَرْتَعَ فِيهِ، أَلَا وَإِنَّ لِكُلِّ مَلِكٍ حِمًى أَلَا وَإِنَّ حِمَى اللَّهِ مَحَارِمُهُ
Sesungguhnya yang halal itu jelas, sebagaimana yang haram pun jelas. Di antara keduanya terdapat perkara syubhat -yang masih samar- yang tidak diketahui oleh kebanyakan orang. Barangsiapa yang menghindarkan diri dari perkara syubhat, maka ia telah menyelamatkan agama dan kehormatannya. Barangsiapa yang terjerumus dalam perkara syubhat, maka ia bisa terjatuh pada perkara haram. Sebagaimana ada pengembala yang menggembalakan ternaknya di sekitar tanah larangan yang hampir menjerumuskannya. Ketahuilah, setiap raja memiliki tanah larangan dan tanah larangan Allah di bumi ini adalah perkara-perkara yang diharamkan-Nya.” 
Maka ia bersemangat manjaga iffah makanannya, yaitu makanannya suci yang tidak haram dan tidak ada noda haram, jikalau jual-beli di dalamnya terdapat riba atau spekulasi atau penipuan atau bentuk dari berbagai bentuk jual-beli yang diharamkan dalam syariat, maka jauhilah secara total, karena diantara pokok yang terpatri dalam dirinya adalah menjaga Iffahmakanan, tidak berlebih-lebihan di dalamnya, memeriksa keuntungannya baik-baik tidak boleh kebocoran dalam hal ini.
Di tengah sebagian manusia yang terjun dalam dunia wirausaha/bisnis ia peroleh keuntungan dan tidak menghiraukan masalah Iffah dalam makanan, dan tidak pula menghiraukan harta yang ia peroleh apakah dari yang halal atau yang haram? Bahkan sebagian di antara mereka dalam hal ini berprinsip: menghalalkan segala cara – yang halal adalah apa-apa yang anda dapatkan, dan yang haram adalah apa yang anda terhalang untuk mendapatkannya, maka apa-apa ditangannya halal dan cara apapun untuk meraih target adalah halal, adapun yang haram adalah apa-apa yang tidak ia dapatkan dan rasakan, jadi ia tidak menghiraukan halal atau haram. Dan Nabi –Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
كُلُّ لَحْمٍ نَبَتَ مِنْ سُحْتٍ فَالنَّارُ أَوْلَى بِهِ
Setiap daging yang tumbauh dari yang haram maka neraka lebih layak untuknya
dan beliau – shallallahu ‘alaihi wasallah menyebutkan:
 الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ يَا رَبِّ يَا رَبِّ، وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِيَ بِالْحَرَامِ؛ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ
orang yang lama bepergian; rambutnya kusut, berdebu, dan menengadahkan kedua tangannya ke langit, ‘Wahai Rabb-ku, wahai Rabb-ku,’ sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan diberi kecukupan dengan yang haram, bagaimana mungkin doanya akan dikabulkan?
Yaitu bagaimana dikabulkan do’a bagi orang yang kedaannya seperti itu?! Olehnya itu berkata sebagian ulama salaf: “Barangsiapa yang senang jika Allah kabulkan do’anya perbaguslah makanannya” maka ini adalah pembahasan yang tepat untuk pengusaha atau pedagang muslim agar paham, tidak masuk sesuatu dalam dirinya dari makanan atau minuman kecuali setelah mengerti dan paham hukum-hukumnya, jika baik ia memakan dan meminumnya, jika haram atau syubhat ia tinggalkan dan menjauh darinya. Karena diantara pokok yang terpatri dalam dirinya adalah: makanan yang baik, tidak ada kompromi dalam masalah ini perkara yang tegas dan kokoh baginya.
Maka jagalah wahai saudaraku pengusaha muslim 4 pilar ini dan jangan engkau telantarkan sedikitpun juga dan waspadalah dari setan dan jiwa yang menyeru kepada keburukan sebagaimana dikatakan “Aku masuk pasar dengan kejujuran dan barang-barangku tidak laku dan tidaklah laris kecuali barangnya orang-orang kafir dan para penipu di sekitarku, yang mereka berdusta terhadap orang-orang dan berkata demi Allah ini baru dan mereka obral sumpah” maka yang demikian adalah medan ujian untuk akhlak, dan tidak membahayakan anda apa-apa yang anda luput dari dunia, sebagai nasehat untuk anda dari Nabi anda- shallallahu ‘alaihi wasallam, dan anda akan melihat tatkala kesabaranmu diatas sunnah dan penjagaan anda terhadap wasiat Nabi yang mulia – ‘alaihi shalatu wassalam. Dan kesudahan yang terpuji bagimu di dunia dan akhirat.
Semoga Allah melindungi anda wahai saudaraku yang mulia dari akhlak yang buruk dan perbuatan yang bersumber dari hawa nafsu, dan Allah memberimu rezeki yang halal dan kehidupan yang tenang lagi enak sesungguhnya Dialah yang maha mendengar lagi mengabulkan do’a.
Wallahu a’lam, semoga shalawat dan salam tercurah kepada hamba dan rasul-Nya Nabi kita Muhammad –shallallahu ‘alaihi wasallam beserta para keluarga dan shahabatnya semua.
SEMOGA BERMANFAAT DAN MENCERAHKAN UMAT, AMIEN
***
Sumber:http://muslim.or.id/26968-4-pilar-utama-bagi-pengusaha-muslim.html

Mitra Muslim Sukses - 10 Rahasia Sukses Orang Jepang - Sudah Ada dalam ajaran islam, tapi kebanyakan muslim tinggalkan - AndreLinds.Com


PetaHidup Sukses - Telah kita ketahui dan saksikan Negara Jepang adalah negara maju yang sangat hebat dan berjaya. Namun gempa dan tsunami yang melanda negeri matahari itu menghancurkan sebagian besar wilayah jepang yang berdampak pada perekonomiannya. Akan tetapi sepertinya tidak perlu lama bagi jepang agar bisa kembali menguasai perekonomian dunia, karena Jepang dikenal memiliki rakyat yang sangat luar biasa ulet. Banyak orang-orang sukses berasal dari Jepang.
1i11ndexAkan tetapi ternyata penyebab majunya mereka sudah diajarkan dalam agama Islam jauh sebelum negara Jepang ada. Kita bisa berkaca kepada sejarah, di mana belum ada dalam sejarah dunia, yang bisa menguasai sepertiga dunia hanya dalam waktu 30 tahun. Itulah masa para Khalifah Rasyidin. Kaum muslimin sendiri saat ini banyak yang meninggalkan ajaran agama Islam.
Berikut kita bahas, bahwa apa yang menjadi penyebab majunya mereka ternyata ada dalam ajaran Islam sejak dahulu.

1.Malu
#“Malu adalah budaya leluhur dan turun temurun bangsa Jepang. Harakiri (bunuh diri dengan menusukkan pisau ke perut) menjadi ritual sejak era samurai, yaitu ketika mereka kalah dalam pertempuran. Masuk ke dunia modern, wacananya sedikit berubah ke fenomena “mengundurkan diri” bagi para pemimpin yang terlibat korupsi atau merasa gagal menjalankan tugasnya. Efek negatifnya mungkin adalah anak-anak SD, SMP yang kadang bunuh diri, karena nilainya jelek atau tidak naik kelas. Mereka malu terhadap lingkungannya apabila mereka melanggar peraturan ataupun norma yang sudah menjadi kesepakatan umum.”#
Malu yang terpuji jelas adalah ajaran Islam. Bahkan jelas dan tegas dari sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
إِنَّ لِكُلِّ دِيْنٍ خُلُقًا وَخَلُقُ اْلإِسْلاَمِ الْـحَيَاءُ.
“Sesungguhnya setiap agama memiliki akhlak, dan akhlak Islam adalah malu.”
Dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
اَلْـحَيَاءُ لاَ يَأْتِيْ إِلاَّ بِخَيْـرٍ.
“Malu itu tidak mendatangkan sesuatu melainkan kebaikan semata-mata.”
Dalam riwayat Muslim disebutkan,
اَلْـحَيَاءُ خَيْرٌ كُلُّهُ.
“Malu itu kebaikan seluruhnya.”
Bahkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling pemalu. Abu Sa’id Al-Khudri Radhiallahu anhu berkata,
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَشَدَّ حَيَاءً مِنَ الْعَذْرَاءِ فِـيْ خِدْرِهَا.
“Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih pemalu daripada gadis yang dipingit di kamarnya.”

2.Mandiri
#“Sejak usia dini anak-anak dilatih untuk mandiri. Bahkan seorang anak TK sudah harus membawa 3 tas besar berisi pakaian ganti, bento (bungkusan makan siang), sepatu ganti, buku-buku, handuk dan sebotol besar minuman yang menggantung di lehernya. Lepas SMA dan masuk bangku kuliah hampir sebagian besar tidak meminta biaya kepada orang tua. Biasanya mereka mengandalkan kerja part time untuk biaya sekolah dan kehidupan sehari-hari. Kalaupun kehabisan uang, mereka “meminjam” uang ke orang tua yang nantinya akan mereka kembalikan di bulan berikutnya.”#
Anjuran untuk berusaha sendiri dan tidak bergantung kepada orang lain adalah ajaran agama Islam.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لأَنْ يَأْخُذَ اََحَدُكُمْ اَحْبُلَهُ ثُمَّ يَاْتِى الْجَبَلَ فَيَاْتِىَ بِحُزْمَةٍ مِنْ حَطَبٍ عَلَى ظَهْرِخِ فَيَبِيْعَهَا فَيَكُفَّ اللهُ بِهَا وَجْهَهُ خَيْرٌلَهُ مِنْ اَنْ يَسْأَلَ النَّاسَ اَعْطَوْهُ اَوْ مَنَعُوْهُ.
“Sesungguhnya, seorang di antara kalian membawa tali-talinya dan pergi ke bukit untuk mencari kayu bakar yang diletakkan di punggungnya untuk dijual sehingga ia bisa menutup kebutuhannya, adalah lebih baik daripada meminta-minta kepada orang lain, baik mereka memberi atau tidak”.
Demikian juga nabi Dawud, seorang Raja besar, tetapi ia tetap makan dari hasil kerjanya yaitu mengolah besi.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا اَكَلَ اَحَدٌطَعَامًا قَطُّ خَيْرًا مِنْ اَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلِ يَدِْهِ, وَاِنَّ نَبِيَّّ اللهِ دَاوُدُ عَلَيْهِ السَّلامُ كَانَ يَأْكُلُ مِنْ عَمَلِ يَدِْهِ.
“Tidaklah seseorang makan makanan yang lebih baik daripada hasil usahanya sendiri, sedang Nabi Daud Alaihissalam juga makan dari hasil usahanya sendiri”.

3. Pantang menyerah
#“Sejarah membuktikan bahwa Jepang termasuk bangsa yang tahan banting dan pantang menyerah. Rentetan bencana terjadi di tahun 1945, dimulai dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki , disusul dengan kalah perangnya Jepang, dan ditambah dengan adanya gempa bumi besar di Tokyo, ternyata Jepang tidak habis. Dalam beberapa tahun berikutnya Jepang sudah berhasil membangun industri otomotif dan bahkan juga kereta cepat (shinkansen).
Akio Morita juga awalnya menjadi tertawaan orang ketika menawarkan produk Cassete Tapenya yang mungil ke berbagai negara lain. Tapi akhirnya melegenda dengan Sony Walkman-nya. Yang juga cukup unik bahwa ilmu dan teori dimana orang harus belajar dari kegagalan ini mulai diformulasikan di Jepang dengan nama shippaigaku (ilmu kegagalan).”#
Semangat dan pantang menyerah!! Ini adalah ajaran Islam.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
احرص على ما ينفعك، واستعن بالله ولا تعجزن، وإن أصابك شيء فلا تقل لو أني فعلت لكان كذا وكذا؛ ولكن قل: قدر الله وما شاء فعل، فإن لو تفتح عمل الشيطان
“Bersemangatlah kamu terhadap apa-apa yang bermanfaat bagi kamu, dan mohonlah pertolongan pada Allah dan jangan merasa lemah (pantang menyerah). Dan jika meminpamu sesuatu maka jangan katakan andaikata dulu saya melakukan begini pasti akan begini dan begini, tetapi katakanlah semua adalah takdir dari Allah dan apa yang dikehendakiNya pasti terjadi.”
Ada tawakkal dalam ajaran Islam, lihat bagaimana motivasi RasulullahShallallahu ‘alaihi wa sallam agar kita mencontoh burung dalam berusaha, burung tidak tahu pasti di mana ia akan mendapat makanan, akan tetapi yang terpenting bagi burung adalah ia berusaha keluar dan terbang mencari.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَوْ أَنَّكُمْ تَتَوَكَّلُونَ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ تَغْدُو خِمَاصاً وَتَرُوحُ بِطَاناً
Seandainya kalian betul-betul bertawakkal pada Allah, sungguh Allah akan memberikan kalian rizki sebagaimana burung mendapatkan rizki. Burung tersebut pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali sore harinya dalam keadaan kenyang.”
“selalu ada Jalan”. ya, ini juga adalah ajaran Islam. Jika kita berusaha dan tawakkal, maka kita akan medapat jalan keluar dari arah yang tidak kita sangka-sangka.
Allah Ta’ala berfirman,
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
“Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (At-Thalaq: 3)

4.Loyalitas
#”Loyalitas membuat sistem karir di sebuah perusahaan berjalan dan tertata dengan rapi. Sedikit berbeda dengan sistem di Amerika dan Eropa, sangat jarang orang Jepang yang berpindah-pindah pekerjaan.”#
Dalam ajaran Islam seorang muslim diajarkan agar mematuhi persyaratan yang telah mereka sepakati. Jika dalam suatu perusahan mereka bekerja, maka mereka harus mematuhi persyaratan perusahaan yaitu harus mencurahkan yang terbaik serta loyal dengan perusahaan teresebut selama tidak melanggar batas syariat.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
المُسْلِمُوْنَ عَلَى شُرُوطِهِمْ
 “Umat Islam berkewajiban untuk senantiasa memenuhi persyaratan mereka.

5.Inovasi
#”Jepang bukan bangsa penemu, tapi orang Jepang mempunyai kelebihan dalam meracik temuan orang dan kemudian memasarkannya dalam bentuk yang diminati oleh masyarakat.’#
Islam juga mengajarkan agar kita mengembangkan Ilmu dan belajar (bukan inovasi dalam urusan agama = bid’ah). Bahkan kedudukan orang yang berilmu tinggi baik. Baik Ilmu dunia maupun akhirat.
Allah Ta’ala berfirman,
يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (Al-Mujadilah: 11)

6. Kerja keras
#“Sudah menjadi rahasia umum bahwa bangsa Jepang adalah pekerja keras. Rata-rata jam kerja pegawai di Jepang adalah 2450 jam/tahun, sangat tinggi dibandingkan dengan Amerika (1957 jam/tahun), Inggris (1911 jam/tahun), Jerman (1870 jam/tahun), dan Perancis (1680 jam/tahun).Seorang pekerja Jepang boleh dikatakan bisa melakukan pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh 5-6 orang. Pulang cepat adalah sesuatu yang boleh dikatakan “agak memalukan” di Jepang, dan menandakan bahwa pegawai tersebut termasuk “yang tidak dibutuhkan” oleh perusahaan.”#
Kerja keras juga Ajaran Islam. Bahkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wa sallammengajarkan kita berlindung kepada Allah dari sifat malas,
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian).”
Bahkan kita harus bersegera dalam kebaikan untuk diri kita.
Allah Ta’ala berfirman,
فَاسْتَبِقُواْ الْخَيْرَاتِ
“Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan”. (Al-Baqarah: 148)

وَسَارِعُواْ إِلَى مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa” (Al-Imran:133)
  
7.Jaga tradisi, menghormati orang tua dan Ibu Rumah Tangga
#“Perkembangan teknologi dan ekonomi, tidak membuat bangsa Jepang kehilangan tradisi dan budayanya. Budaya perempuan yang sudah menikah untuk tidak bekerja masih ada dan hidup sampai saat ini. Budaya minta maaf masih menjadi reflek orang Jepang. Kalau suatu hari Anda naik sepeda di Jepang dan menabrak pejalan kaki, maka jangan kaget kalau yang kita tabrak malah yang minta maaf duluan.”#
Tentu saja tradisi yang baik yang dilestarikan. Tradisi yang sesuai dengan nilai luhur dan ajaran Islam. Ajaran Islam juga melertarikan tradisi yang baik. Sebagaimana tradisi orang Arab Jahiliyah yang memuliakan tamu, menepati janji dan sumpah walaupun sumpah itu berat sekali. Bahkan adat/tradisi bisa dijadikan patokan hukum dalam ajaran Islam. Sebagaimana kaidah fiqhiyah.
العادة مجكمة
“Adat/tradisi dapat dijadikan patokan hukum”
Syaikh Doktor Muhammad Al-Burnu Hafizahullah menjelaskan makna kaidah ini, “Bahwasanya adat manusia jika tidak menyelisihi syari’at adalah hujjah dan dalil, wajib beramal dengan konsekuensinya karena adat dapat dijadikan hukum”.
Mengenai perempuan yang sudah menikah dan tidak bekerja (IRT), ini juga ajaran utama agama Islam (Ibu rumah tangga bukan pekerjaan yang sepele dan hina, akan tetapi adalah sebuah kehormatan dan butuh pengorbanan yang akan melahirkan dan mendidik generasi terbaik).
لا تمنعوا نساءكم المساجد وبيوتهن خير لهن
“Janganlah kalian melarang istri-istri kalian pergi ke masjid-masjid, dan rumah-rumah mereka lebih baik bagi mereka
Mengenai menghormati orang tua. Jelas ini ajaran Islam. Bahkan digandengkan dengan ridha Allah.
Allah Ta’ala berfirman:
وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
“Dan Rabb-mu telah memerintahkan agar kamu jangan beribadah melainkan hanya kepada-Nya dan hendaklah berbuat baik kepada ibu-bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, ‘Ya Rabb-ku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.’” (Al-Israa’ : 23-24)

8.Budaya baca
#“Jangan kaget kalau Anda datang ke Jepang dan masuk ke densha (kereta listrik), sebagian besar penumpangnya baik anak-anak maupun dewasa sedang membaca buku atau koran.Tidak peduli duduk atau berdiri, banyak yang memanfaatkan waktu di densha untuk membaca”#
Ayat yang pertama kali turun adalah perintah membaca. Ini adalah ajaran Islam.
Alla Ta’ala berfirman,
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan” (Al-Alaq: 1)
Begitupula jika kita membaca teladan para ulama, misalnya syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah yang membaca setiap hari 12 jam. Begitu juga ulama yang lain, ada yang membaca sambil berjalan, hingga ia terperosok dalam lubang. Ada yang membaca sampai ia tertidur dengan buku di atas wajahnya.

9 Hidup hemat
#“Orang Jepang memiliki semangat hidup hemat dalam keseharian. Sikap anti konsumerisme berlebihan ini nampak dalam berbagai bidang kehidupan. Di masa awal mulai kehidupan di Jepang, mungkin kita sedikit heran dengan banyaknya orang Jepang ramai belanja di supermarket pada sekitar jam 19:30, dan ternyata sebelum tutup itu pihak supermarket memotong harga hingga setengahnya.”#
jelas ini ajaran islam, hemat dan berusaha qona’ah. Allah Ta’ala berfirman,
وَالَّذِينَ إِذَا أَنفَقُوا لَمْ يُسْرِفُوا وَلَمْ يَقْتُرُوا وَكَانَ بَيْنَ ذَلِكَ قَوَامًا
“Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (hartanya), mereka tidak berlebih-lebihan dan tidak pula kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.” (Al-Furqan: 67)

10.Kerjasama kelompok
#”Budaya di Jepang tidak terlalu mengakomodasi kerja-kerja yang terlalu bersifat individualistik. Termasuk klaim hasil pekerjaan, biasanya ditujukan untuk tim atau kelompok tersebut.
Ada anekdot bahwa “1 orang professor Jepang akan kalah dengan satu orang professor Amerika, namun 10 orang professor Amerika tidak akan bisa mengalahkan 10 orang professor Jepang yang berkelompok”.”#
Anjuran untuk bekerja sama adalah ajaran Islam. Saling membantu dalam kebaikan dan pahala.
Allah Ta’ala berfirman,
{وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ} [المائدة: 2]
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” (Qs. Al Maidah: 2.)
Syaikh Abdurrahman Bin Nashir As-Sa’diy rahimahullah menafsirkan,
{وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى} أي: ليعن بعضكم بعضا على البر. وهو: اسم جامع لكل ما يحبه الله ويرضاه، من الأعمال الظاهرة والباطنة، من حقوق الله وحقوق الآدميين.
“Hendaknya sebagian kalian menolong sebagian yang lain dalam al birr, dan ia adalah sebuah kata yang mencakup setiap apa yang dicintai oleh Allah dan diridha-Nya berupa amalan-amalan yang lahir dan batin dari hak-hak Allah dan manusia.“
Dan Allah memerintah kita agar bersatu dan bekerja sama,
Allah Ta’ala berfirman,
وَاعْتَصِمُواْ بِحَبْلِ اللّهِ جَمِيعاً وَلاَ تَفَرَّقُواْ
“Dan berpeganglah kalian dengan tali Allah seluruhnya, dan jangan bercerai-berai” (Ali ’Imran : 103)

Demikian, semoga bermanfaat dan membuka cakrawala kita, untuk kembali ke dalam ajaran islam secara kaffah.
Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat, wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.

Senin, 23 November 2015

Mitra BIsnis Muslim - Mau Jadi Pengusaha Muslim yang Sukses? Muhammad RasulAllah Sumber tauladan - AndreLinds.Com

Assalamu 'alaikum Wr.Wb 
“Peran pengusaha muda muslim untuk kemajuan Islam di masa depan.” 

Segala Puji Bagi Allah Tuhan Semesta Alam, Shalawat serta Salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Baginda Nabi Muhammad Saw, 

Mitra Motivasi Hidup - sebelum saya membahas Artikel tentang Peran Pengusaha Muda Muslim untuk Kemajuan Islam di Masa Depan, ada pepatah yang mengatakan “Tak Kenal Maka Tak Sayang” maka dari itu perkenalkanlah saya KokoLindsPetaHidup.blogspot.com, Oleh karena itu, saya ingin mencoba untuk menuliskan pendapat saya tentang “Bagaimana Peran Pengusaha Muda Muslim untuk Kemajuan Islam di Masa Depan” 
tujuan dari tulisan ini adalah untuk mensharing sedikit ilmu yang saya ketahui untuk pembaca. Beruntunglah bagi generasi muda yang sudah berani untuk menjalani usaha/bisnisnya, karena Rasulullah SAW pun dari sejak kecil telah menjadi seorang Pedagang/pengusaha yang terkenal sukses serta jujur di daerahnya, sehingga beliau dijuluki dengan Al- Amin (orang yang dapat dipercaya) karena didalam berdagang beliau selalu jujur, tidak mengurang-ngurangi berat timbangan, melayani pembeli dengan sopan. dari umur 8 tahun Rasulullah Saw telah memulai usahanya yaitu dengan cara berdagang. 
Hal inilah yang membuat Baginda Nabi Muhammad Saw berhasil  mempertahankan hidupnya padahal beliau dimasa kecilnya telah menjadi anak Yatim-Piatu. 
Menurut Prof. Aflazul Rahman dalam bukunya “Muhammad: A Trader” bahwa Rasulullah SAW adalah pebisnis yang jujur dan adil dalam membuat perjanjian bisnis. Ia tidak pernah membuat para pelanggannya mengeluh. Dia sering menjaga janjinya dan menyerahkan barang-barang yang dipesan dengan tepat waktu. Muhammad SAW pun senantiasa menunjukkan rasa tanggung jawab yang besar dan integritas yang tinggi dalam berbisnis. Dengan kata lain, beliau melaksanakan prinsip manajemen bisnis modern yaitu kepuasan pelanggan (customer satisfaction), pelayanan yang unggul (service exellence), kemampuan, efisiensi, transparansi (kejujuran), persaingan yang sehat dan kompetitif. Sebelum menjadi Rasulullah beliau sukses berdagang, karena kesuksesannya dari hasil jualannya itu maka beliau menjadi terkenal di Jazirah Arab, maka banyak pengusaha yang bergabung berbisnis dengan beliau. Ada yang ikut dalam bentuk modal, ada pula yang menitipkan barang dagangan untuk dibantu menjualkannya kenegeri lain. Artinya pada masa itu Nabi Muhammad telah mempraktekan bisnis penyertaan (sharing modal) dan konsinyasi (nitip barang). Saat sekarang bisnis seperti ini sangat populer di masyarakat, sehingga bermunculan lah Bank-bank Syariah untuk melayani masyarakat dengan sistem “Bagi Hasil”. Sehingga hal ini berkaitan dengan interaksi jual beli. Dari kisah singkat tentang Sejarah Rasulullah SAW untuk menjadi seorang Entreprenur yang handal, kita dapat mengambil hikmah bahwasannya kita tidak boleh ragu untuk memulai suatu usaha, usaha tersebut harus diiringi dengann tekad yang kuat, serta keyakinan bahwa usaha yang kita lakukan itu pasti akan berhasil. Mulai lah suatu bisnis itu sejak usia dini, sehingga kita dapat terlatih dan terbiasa. Bahwasannya ada sebuah kata-kata dari Mahfudzot yang berbunyi “Man Jadda Wa Jadaa” barang siapa yang bersungguh-sunggug pasti ia akan  berhasil mendapatkannya. Bahwasannya disini  kalau kita yakin dan bersungguh-sungguh segala sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Peranan seorang Muslim atau Muslimah itu untuk kemajuan Islam itu sendiri sangatlah penting, seorang Muslim itu harus mencontoh segala taktik atau usaha yang dilakukan Rasulullah SAW sehingga beliau bisa menjadi seorang Milyader dan Penemu Konsep Manajemen dan Bisnis. Untuk memajukan Islam itu sendiri, sebagai seorang Muslimah yang mencintai Islam kita harus menjalankan segala syariat yang telah diperintahkan oleh Allah dan Rasulnya, sehingga syariat tersebut tidak akan hilang, dan menjadi pedoman bagi Umat Islam agar tidak tersesat nantinya. Disamping itu generasi muda penerus islam dimasa yang akan datang harus aktif melakukan kegiatan keagamaan sehingga tumbuhnya dalam hati serta diri dari individu untuk mencintai Islam dengan ikhlas serta menjaga Islam tersebut sehingga terjaga. Dan pengusaha muda muslim itu harus menumbuhkan sikap jujur seperti Nabi Muhammad, sehingga orang-orang yang berada di lingkungan bisnis tersebut dapat mempercayai atas usaha yang telah dilakukan, memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada customer sehingga customer merasa puas atas pelayanan yang telah diberikan. Dan yang sering dilupakan adalah pengenalan intoduction yang baik akan memberikan kesan pertama yang menyenangkan kepada customer, sehingga mereka merasa nyaman atas produk/usaha yang ditawarkan. Untuk memajukan  bisnis yang kita kelola, kita harus mengetahui dulu apakah sebenarnya manfaat dari bisnis itu, sehingga setelah kita yakin atas manfaat dari bisnis tersebut, kita akan yakin pula untuk mengerjakan bisnis tersebut dengan sebaik mungkin dan hal ini juga yang bisa menyebabkan Islam dapat berkembang. 

Manfaat dari bisnis itu sendiri antara lain adalah; agar kita dapat memperoleh keuntungan sehingga dari keuntungan yang kita peroleh dapat menjadi tabungan untuk kita, membuka peluang pekerjaan dimana kita memberikan kesempatan kepada saudara muslim seiman yang tidak mempunyai pekerjaan untuk bekerja dengan bisnis yang kita kerjakan sehingga kita dapat mengurangi kemiskinan yang terjadi pada umat muslim, dan salah satu manfaat yang lainnya adalah tersedianya sarana dan prasarana bagi umat muslim sehingga kebutuhan umat muslim dapat terpenuhi. Dan salah satu manfaat bisnis yang sering kita lupakan adalah agar mempererat tali silaturahmi, padahal Tali Silaturahmi inilah yang nantinya akan memperkuat persaudaraan antar umat muslim dan memajukan islam ke arah yang lebih baik lagi. Dan didalam berbisnis juga, kita tidak boleh terlena atas usaha yang telah kita jalankan, kita harus mewaspadai dan melakukan pencegahan agar usaha atau bisnis kita dapat berjalan dengan baik. 

Pencegahannya itu yaitu dengan; 
1. Kelengkapan serta keakuratan data dan informasi yang diperoleh. 
2. Tenaga Ahli yang dimiliki benar-benar berkualitas dan tangguh. 
3. Penentuan metode dan Alat ukur yang tepat.
4. Loyalitas Team studi dari Kelayakan Bisnis itu sendiri. 

Dengan memperhatikan 4 faktor diatas, kita dapat mewaspadai atas segala sesuatu yang nanti akan terjadi maupun dampak negatifnya yang kita lakukan sehingga kita bisa mempersiapkan diri kita agar dapat maju kembali. Kesimpulan yang bisa kita ambil dari awal kisah Nabi Muhammad menjadi seorang Entrepreneur hingga tips-tips untuk menjalankan bisnis yang baik, hikmahnya jangan pernah ragu untuk melakukan suatu bisnis dari sejak dini atau  kecil, karena Rasulullah SAW pun telah melakukan bisnis sejak beliau masih kecil, dan tidak perlu takut apabila belum mempunyai modal untuk memulai bisnis, karena Rasulullah pun mulai berdagang tanpa uang, usaha yang kita lakukan dengan sungguh-sungguh pasti akan ada kemudahan untuk melaksanakannya.

Berikut Video Cara Menjadi Sukses:


Kamis, 19 November 2015

Tips Sukses Bisnis - Sahabat MODAL BUKAN HAL TERPENTING UNTUK SUKSES WIRAUSAHA - AndreLinds.Com

Mitra Motivasi SuksesSalah satu pertanyaan yang sering diajukan ialah bagaimana cara mendapatkan modal untuk bisnis agar sukses wirausaha. Ini pertanyaan klasik namun tetap saja banyak yang bertanya. Artinya masih banyak yang bingung tentang cara mendapatkan modal.
Sukses wirausaha: Cara Mendapatkan ModalSebenarnya, bukan hanya cara mendapatkan modal yang menjadi kesulitan. Pada saat saya gali lebih dalam pada beberapa kesempatan pelatihan yang saya selenggarakan, ternyata masalahnya bukan pada “mencari modal”. Sukses wirausaha bukan ditentukan oleh kemampuan Anda mendapatkan modal. Banyak punya banyak modal, tetap tetap saja bangkrut.
Apa donk? OK, lanjutkan membaca.
Sukses adalah Hak kita, semua orang berhak sukses, tidak peduli ortunya sekarang kaya atau tidak... kekayaan akan datang ada dalam tindakan bukan cuma dalam rencana, segera lakukan action mulai dari sekarang..

DUA RAHASIA SUKSES WIRAUSAHA (BUKAN CARA MENDAPATKAN MODAL)
Pada dasarnya ada dua hal penting yang harus Anda miliki jika mau sukses wirausaha, yaitumengetahui dan kemauan. Keduanya harus ada, salah satu tidak ada maka bisnis Anda tidak akan jalan.
Ada sebuah rahasia yang jarang dijelaskan oleh orang lain. Ini adalah rahasia para guru dan pebisnis sukses. Ini rahasia sukses wirausaha paling penting. Saya heran, kenapa jarang dijelaskan. Apa sengaja disembunyikan? Tidak tahu, mudah-mudahan bukan karena niat buruk. Bisa saja mereka melakukan, tetapi tidak bisa mengajarkan.
Saya mendapatkan ilmu ini dari dua orang sahabat saya. Jika ada satu ilmu yang harus diketahui oleh seorang pebisnis, ilmu itu adalah ilmu mencari. Lho koq? Tentu saja. Untuk berbisnis, Anda pasti memerlukan banyak hal. Nah, agar sukses wirausaha, maka Anda harus mencari semua yang dibutuhkan tersebut.
“Iya… saya butuh modal!”
Tentu saja, semua bisnis perlu modal. Jika Anda butuh modal modal, maka Anda harus mencari modal.
“Saya juga tahu, tapi bagaimana cara mencari modal?”
Ups… jangan marah. Begini: saat Anda bertanya “bagaimana cara” artinya Anda tidak mengetahui caranya. Betul? Artinya Anda harus mencari tahu “cara mencari modal”.
“Iya… saya mengerti, tapi siapa yang bisa? Makanya saya bertanya kepada Anda.”
Sekali lagi, Anda bertanya “Siapa yang bisa?”. Artinya Anda harus cari orang yang bisa. Orang yang memberitahu, mengajarkan, atau membantu Anda mencari modal.
“Pusing ah… muter-muter saja. Bagaimana mencarinya?”
Anda punya saudara? Anda punya teman? Anda punya mentor? Mulailah dari orang yang ada, yang dekat dengan Anda. Jika teman Anda tidak ada yang bisa, cobalah teman dari teman Anda. Saya yakin… jika Anda mau terus mencoba, Anda akan menemukan jawaban.
“Capek dech…”
Capek? Jangan bisnis! Bisnis akan capek. Serius!
Sering kali, jawaban itu ada. Ada di depan mata. Hanya saja, kebanyakan orang malas mencarinya. Oleh karena itu, rahasia kedua untuk sukses wirasusaha ialah kemauan. Jika tidak mau usaha, maka jangan buka usaha. Masuk akal bukan?
Pelajari Cara Mendapatkan Modal
Selalu saja ada orang yang dengan sinisnya mengatakan bahwa semua strategi bisnis percuma jika tidak punya uang. Uang itu penting untuk bisnis. Bisnis tidak akan jalan jika tidak punya uang.
Jika Anda tahu kalau uang itu penting, maka carilah uang untuk modal itu. Jika Anda tidak tahu cara mencarinya, maka Anda harus mempelajari cara mendapatkan modal.
Diantara cara mendapatkan modal:
  1. Gunakan kemampuan, ilmu, dan keterampilan Anda saat ini untuk mendapatkan modal.
  2. Pinjamlah. Takut berhutang? Maka Anda harus belajar bagaimana cara mengatasi hutang.
  3. Bekerja sama dengan orang yang punya modal.
  4. Adakah aset Anda saat ini yang bisa diubah menjadi modal?
Akan selalu ada jalan jika Anda mau mencarinya, termasuk cara mendapatkan modal. Pertama cari tahu dan yang kedua Anda harus mau melakukannya. Maaf, tidak tongkat sihir yang langsung memberikan uang kepada Anda. Tari tahu mau mencobanya sambil tetap berdo’a kepada Allah.
Ini: strategi bisnis tanpa gagal. Bukan hanya cara mendapatkan modal yang Anda dapatkan, tetapi semua yang Anda butuhkan untuk modal.
Artikel Sukses Wirausaha Lainnya

Berita Artikel Populer