Assalamu 'alaikum Wr.Wb
“Peran pengusaha muda muslim untuk kemajuan Islam di masa depan.”
“Peran pengusaha muda muslim untuk kemajuan Islam di masa depan.”
Segala Puji Bagi Allah Tuhan Semesta Alam, Shalawat serta
Salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Baginda Nabi Muhammad Saw,
Mitra Motivasi Hidup - sebelum
saya membahas Artikel tentang Peran Pengusaha Muda Muslim untuk Kemajuan Islam
di Masa Depan, ada pepatah yang mengatakan “Tak Kenal Maka Tak Sayang” maka
dari itu perkenalkanlah saya KokoLindsPetaHidup.blogspot.com, Oleh karena itu, saya ingin
mencoba untuk menuliskan pendapat saya tentang “Bagaimana Peran Pengusaha Muda
Muslim untuk Kemajuan Islam di Masa Depan”
tujuan dari tulisan ini adalah untuk
mensharing sedikit ilmu yang saya ketahui untuk pembaca. Beruntunglah bagi
generasi muda yang sudah berani untuk menjalani usaha/bisnisnya, karena
Rasulullah SAW pun dari sejak kecil telah menjadi seorang Pedagang/pengusaha
yang terkenal sukses serta jujur di daerahnya, sehingga beliau dijuluki dengan
Al- Amin (orang yang dapat dipercaya) karena didalam berdagang beliau selalu
jujur, tidak mengurang-ngurangi berat timbangan, melayani pembeli dengan sopan.
dari umur 8 tahun Rasulullah Saw telah memulai usahanya yaitu dengan cara
berdagang.
Hal inilah yang membuat Baginda Nabi Muhammad Saw berhasil
mempertahankan hidupnya padahal beliau dimasa kecilnya telah menjadi anak Yatim-Piatu.
Menurut Prof. Aflazul Rahman dalam bukunya “Muhammad: A Trader” bahwa
Rasulullah SAW adalah pebisnis yang jujur dan adil dalam membuat perjanjian
bisnis. Ia tidak pernah membuat para pelanggannya mengeluh. Dia sering menjaga
janjinya dan menyerahkan barang-barang yang dipesan dengan tepat waktu.
Muhammad SAW pun senantiasa menunjukkan rasa tanggung jawab yang besar dan
integritas yang tinggi dalam berbisnis. Dengan kata lain, beliau melaksanakan
prinsip manajemen bisnis modern yaitu kepuasan pelanggan (customer
satisfaction), pelayanan yang unggul (service exellence),
kemampuan, efisiensi, transparansi (kejujuran), persaingan yang sehat dan
kompetitif. Sebelum menjadi Rasulullah beliau sukses berdagang, karena
kesuksesannya dari hasil jualannya itu maka beliau menjadi terkenal di Jazirah
Arab, maka banyak pengusaha yang bergabung berbisnis dengan beliau. Ada yang
ikut dalam bentuk modal, ada pula yang menitipkan barang dagangan untuk dibantu
menjualkannya kenegeri lain. Artinya pada masa itu Nabi Muhammad telah
mempraktekan bisnis penyertaan (sharing modal) dan konsinyasi (nitip barang).
Saat sekarang bisnis seperti ini sangat populer di masyarakat, sehingga
bermunculan lah Bank-bank Syariah untuk melayani masyarakat dengan sistem “Bagi
Hasil”. Sehingga hal ini berkaitan dengan interaksi jual beli. Dari kisah
singkat tentang Sejarah Rasulullah SAW untuk menjadi seorang Entreprenur yang
handal, kita dapat mengambil hikmah bahwasannya kita tidak boleh ragu untuk
memulai suatu usaha, usaha tersebut harus diiringi dengann tekad yang kuat,
serta keyakinan bahwa usaha yang kita lakukan itu pasti akan berhasil. Mulai
lah suatu bisnis itu sejak usia dini, sehingga kita dapat terlatih dan
terbiasa. Bahwasannya ada sebuah kata-kata dari Mahfudzot yang berbunyi “Man
Jadda Wa Jadaa” barang siapa yang bersungguh-sunggug pasti ia akan
berhasil mendapatkannya. Bahwasannya disini kalau kita yakin dan
bersungguh-sungguh segala sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Peranan
seorang Muslim atau Muslimah itu untuk kemajuan Islam itu sendiri sangatlah
penting, seorang Muslim itu harus mencontoh segala taktik atau usaha yang
dilakukan Rasulullah SAW sehingga beliau bisa menjadi seorang Milyader dan
Penemu Konsep Manajemen dan Bisnis. Untuk memajukan Islam itu sendiri, sebagai
seorang Muslimah yang mencintai Islam kita harus menjalankan segala syariat
yang telah diperintahkan oleh Allah dan Rasulnya, sehingga syariat tersebut
tidak akan hilang, dan menjadi pedoman bagi Umat Islam agar tidak tersesat
nantinya. Disamping itu generasi muda penerus islam dimasa yang akan datang
harus aktif melakukan kegiatan keagamaan sehingga tumbuhnya dalam hati serta
diri dari individu untuk mencintai Islam dengan ikhlas serta menjaga Islam
tersebut sehingga terjaga. Dan pengusaha muda muslim itu harus menumbuhkan
sikap jujur seperti Nabi Muhammad, sehingga orang-orang yang berada di
lingkungan bisnis tersebut dapat mempercayai atas usaha yang telah dilakukan,
memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada customer sehingga customer merasa
puas atas pelayanan yang telah diberikan. Dan yang sering dilupakan adalah
pengenalan intoduction yang baik akan memberikan kesan pertama yang
menyenangkan kepada customer, sehingga mereka merasa nyaman atas produk/usaha
yang ditawarkan. Untuk memajukan bisnis yang kita kelola, kita harus
mengetahui dulu apakah sebenarnya manfaat dari bisnis itu, sehingga setelah
kita yakin atas manfaat dari bisnis tersebut, kita akan yakin pula untuk mengerjakan bisnis tersebut dengan sebaik mungkin dan hal ini juga yang bisa menyebabkan
Islam dapat berkembang.
Manfaat dari bisnis itu sendiri antara lain adalah;
agar kita dapat memperoleh keuntungan sehingga dari keuntungan yang kita
peroleh dapat menjadi tabungan untuk kita, membuka peluang pekerjaan dimana
kita memberikan kesempatan kepada saudara muslim seiman yang tidak mempunyai
pekerjaan untuk bekerja dengan bisnis yang kita kerjakan sehingga kita dapat
mengurangi kemiskinan yang terjadi pada umat muslim, dan salah satu manfaat
yang lainnya adalah tersedianya sarana dan prasarana bagi umat muslim sehingga
kebutuhan umat muslim dapat terpenuhi. Dan salah satu manfaat bisnis yang
sering kita lupakan adalah agar mempererat tali silaturahmi, padahal Tali
Silaturahmi inilah yang nantinya akan memperkuat persaudaraan antar umat muslim
dan memajukan islam ke arah yang lebih baik lagi. Dan didalam berbisnis juga,
kita tidak boleh terlena atas usaha yang telah kita jalankan, kita harus
mewaspadai dan melakukan pencegahan agar usaha atau bisnis kita dapat berjalan
dengan baik.
Pencegahannya itu yaitu dengan;
1. Kelengkapan serta keakuratan
data dan informasi yang diperoleh.
2. Tenaga Ahli yang dimiliki benar-benar
berkualitas dan tangguh.
3. Penentuan metode dan Alat ukur yang tepat.
4.
Loyalitas Team studi dari Kelayakan Bisnis itu sendiri.
Dengan memperhatikan 4
faktor diatas, kita dapat mewaspadai atas segala sesuatu yang nanti akan
terjadi maupun dampak negatifnya yang kita lakukan sehingga kita bisa
mempersiapkan diri kita agar dapat maju kembali. Kesimpulan yang bisa kita
ambil dari awal kisah Nabi Muhammad menjadi seorang Entrepreneur hingga
tips-tips untuk menjalankan bisnis yang baik, hikmahnya jangan pernah ragu
untuk melakukan suatu bisnis dari sejak dini atau kecil, karena
Rasulullah SAW pun telah melakukan bisnis sejak beliau masih kecil, dan tidak
perlu takut apabila belum mempunyai modal untuk memulai bisnis, karena
Rasulullah pun mulai berdagang tanpa uang, usaha yang kita lakukan dengan
sungguh-sungguh pasti akan ada kemudahan untuk melaksanakannya.
Berikut Video Cara Menjadi Sukses:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar