Translate

Senin, 23 November 2015

Mitra BIsnis Muslim - Mau Jadi Pengusaha Muslim yang Sukses? Muhammad RasulAllah Sumber tauladan - AndreLinds.Com

Assalamu 'alaikum Wr.Wb 
“Peran pengusaha muda muslim untuk kemajuan Islam di masa depan.” 

Segala Puji Bagi Allah Tuhan Semesta Alam, Shalawat serta Salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Baginda Nabi Muhammad Saw, 

Mitra Motivasi Hidup - sebelum saya membahas Artikel tentang Peran Pengusaha Muda Muslim untuk Kemajuan Islam di Masa Depan, ada pepatah yang mengatakan “Tak Kenal Maka Tak Sayang” maka dari itu perkenalkanlah saya KokoLindsPetaHidup.blogspot.com, Oleh karena itu, saya ingin mencoba untuk menuliskan pendapat saya tentang “Bagaimana Peran Pengusaha Muda Muslim untuk Kemajuan Islam di Masa Depan” 
tujuan dari tulisan ini adalah untuk mensharing sedikit ilmu yang saya ketahui untuk pembaca. Beruntunglah bagi generasi muda yang sudah berani untuk menjalani usaha/bisnisnya, karena Rasulullah SAW pun dari sejak kecil telah menjadi seorang Pedagang/pengusaha yang terkenal sukses serta jujur di daerahnya, sehingga beliau dijuluki dengan Al- Amin (orang yang dapat dipercaya) karena didalam berdagang beliau selalu jujur, tidak mengurang-ngurangi berat timbangan, melayani pembeli dengan sopan. dari umur 8 tahun Rasulullah Saw telah memulai usahanya yaitu dengan cara berdagang. 
Hal inilah yang membuat Baginda Nabi Muhammad Saw berhasil  mempertahankan hidupnya padahal beliau dimasa kecilnya telah menjadi anak Yatim-Piatu. 
Menurut Prof. Aflazul Rahman dalam bukunya “Muhammad: A Trader” bahwa Rasulullah SAW adalah pebisnis yang jujur dan adil dalam membuat perjanjian bisnis. Ia tidak pernah membuat para pelanggannya mengeluh. Dia sering menjaga janjinya dan menyerahkan barang-barang yang dipesan dengan tepat waktu. Muhammad SAW pun senantiasa menunjukkan rasa tanggung jawab yang besar dan integritas yang tinggi dalam berbisnis. Dengan kata lain, beliau melaksanakan prinsip manajemen bisnis modern yaitu kepuasan pelanggan (customer satisfaction), pelayanan yang unggul (service exellence), kemampuan, efisiensi, transparansi (kejujuran), persaingan yang sehat dan kompetitif. Sebelum menjadi Rasulullah beliau sukses berdagang, karena kesuksesannya dari hasil jualannya itu maka beliau menjadi terkenal di Jazirah Arab, maka banyak pengusaha yang bergabung berbisnis dengan beliau. Ada yang ikut dalam bentuk modal, ada pula yang menitipkan barang dagangan untuk dibantu menjualkannya kenegeri lain. Artinya pada masa itu Nabi Muhammad telah mempraktekan bisnis penyertaan (sharing modal) dan konsinyasi (nitip barang). Saat sekarang bisnis seperti ini sangat populer di masyarakat, sehingga bermunculan lah Bank-bank Syariah untuk melayani masyarakat dengan sistem “Bagi Hasil”. Sehingga hal ini berkaitan dengan interaksi jual beli. Dari kisah singkat tentang Sejarah Rasulullah SAW untuk menjadi seorang Entreprenur yang handal, kita dapat mengambil hikmah bahwasannya kita tidak boleh ragu untuk memulai suatu usaha, usaha tersebut harus diiringi dengann tekad yang kuat, serta keyakinan bahwa usaha yang kita lakukan itu pasti akan berhasil. Mulai lah suatu bisnis itu sejak usia dini, sehingga kita dapat terlatih dan terbiasa. Bahwasannya ada sebuah kata-kata dari Mahfudzot yang berbunyi “Man Jadda Wa Jadaa” barang siapa yang bersungguh-sunggug pasti ia akan  berhasil mendapatkannya. Bahwasannya disini  kalau kita yakin dan bersungguh-sungguh segala sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Peranan seorang Muslim atau Muslimah itu untuk kemajuan Islam itu sendiri sangatlah penting, seorang Muslim itu harus mencontoh segala taktik atau usaha yang dilakukan Rasulullah SAW sehingga beliau bisa menjadi seorang Milyader dan Penemu Konsep Manajemen dan Bisnis. Untuk memajukan Islam itu sendiri, sebagai seorang Muslimah yang mencintai Islam kita harus menjalankan segala syariat yang telah diperintahkan oleh Allah dan Rasulnya, sehingga syariat tersebut tidak akan hilang, dan menjadi pedoman bagi Umat Islam agar tidak tersesat nantinya. Disamping itu generasi muda penerus islam dimasa yang akan datang harus aktif melakukan kegiatan keagamaan sehingga tumbuhnya dalam hati serta diri dari individu untuk mencintai Islam dengan ikhlas serta menjaga Islam tersebut sehingga terjaga. Dan pengusaha muda muslim itu harus menumbuhkan sikap jujur seperti Nabi Muhammad, sehingga orang-orang yang berada di lingkungan bisnis tersebut dapat mempercayai atas usaha yang telah dilakukan, memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada customer sehingga customer merasa puas atas pelayanan yang telah diberikan. Dan yang sering dilupakan adalah pengenalan intoduction yang baik akan memberikan kesan pertama yang menyenangkan kepada customer, sehingga mereka merasa nyaman atas produk/usaha yang ditawarkan. Untuk memajukan  bisnis yang kita kelola, kita harus mengetahui dulu apakah sebenarnya manfaat dari bisnis itu, sehingga setelah kita yakin atas manfaat dari bisnis tersebut, kita akan yakin pula untuk mengerjakan bisnis tersebut dengan sebaik mungkin dan hal ini juga yang bisa menyebabkan Islam dapat berkembang. 

Manfaat dari bisnis itu sendiri antara lain adalah; agar kita dapat memperoleh keuntungan sehingga dari keuntungan yang kita peroleh dapat menjadi tabungan untuk kita, membuka peluang pekerjaan dimana kita memberikan kesempatan kepada saudara muslim seiman yang tidak mempunyai pekerjaan untuk bekerja dengan bisnis yang kita kerjakan sehingga kita dapat mengurangi kemiskinan yang terjadi pada umat muslim, dan salah satu manfaat yang lainnya adalah tersedianya sarana dan prasarana bagi umat muslim sehingga kebutuhan umat muslim dapat terpenuhi. Dan salah satu manfaat bisnis yang sering kita lupakan adalah agar mempererat tali silaturahmi, padahal Tali Silaturahmi inilah yang nantinya akan memperkuat persaudaraan antar umat muslim dan memajukan islam ke arah yang lebih baik lagi. Dan didalam berbisnis juga, kita tidak boleh terlena atas usaha yang telah kita jalankan, kita harus mewaspadai dan melakukan pencegahan agar usaha atau bisnis kita dapat berjalan dengan baik. 

Pencegahannya itu yaitu dengan; 
1. Kelengkapan serta keakuratan data dan informasi yang diperoleh. 
2. Tenaga Ahli yang dimiliki benar-benar berkualitas dan tangguh. 
3. Penentuan metode dan Alat ukur yang tepat.
4. Loyalitas Team studi dari Kelayakan Bisnis itu sendiri. 

Dengan memperhatikan 4 faktor diatas, kita dapat mewaspadai atas segala sesuatu yang nanti akan terjadi maupun dampak negatifnya yang kita lakukan sehingga kita bisa mempersiapkan diri kita agar dapat maju kembali. Kesimpulan yang bisa kita ambil dari awal kisah Nabi Muhammad menjadi seorang Entrepreneur hingga tips-tips untuk menjalankan bisnis yang baik, hikmahnya jangan pernah ragu untuk melakukan suatu bisnis dari sejak dini atau  kecil, karena Rasulullah SAW pun telah melakukan bisnis sejak beliau masih kecil, dan tidak perlu takut apabila belum mempunyai modal untuk memulai bisnis, karena Rasulullah pun mulai berdagang tanpa uang, usaha yang kita lakukan dengan sungguh-sungguh pasti akan ada kemudahan untuk melaksanakannya.

Berikut Video Cara Menjadi Sukses:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berita Artikel Populer