MENGATUR KEUANGAN — Berapapun penghasilan seseorang jika tidak pandai mengatur
keuangan pasti akan selalu kurang. Pada dasarnya mengatur keuangan merupakan
keterampilan yang terus menerus perlu dilatih dan ditingkatkan. Agar memiliki
keuangan yang kuat seseorang harus belajar bagaimana mengatur keuangan secara
perlahan-lahan dan tahap demi tahap. Memang tidak mudah untuk mengatur keuangan
namun dengan langkah-langkah bertahap, fokus dan konsisten akan bisa
terlaksana.
Ada beberapa langkah agar bisa mengatur keuangan, berikut
langkah-langkahnya:
- Lakukan secara fokus dan spesifik
Bila kita baru pertama kali berusaha
untuk mengatur keuangan mungkin terlalu berat bagi kita untuk memenuhi semua
hal sekaligus seperti asuransi, dana darurat, investasi, managemen hutang,
warisan, dll. Untuk mempermudah kita maka sebaiknya kita fokus pada 1 atau 2
hal dahulu.
Coba fokus pada kelemahan kita
dahulu, misalnya kalau kita terbiasa boros maka kita fokus dulu untuk
mengurangi pengeluaran, atau kalau kita belum mempunyai asuransi padahal banyak
orang yang kehidupannya tergantung pada kita maka kita fokus dulu di asuransi
jiwa, atau misalnya kita sama sekali tidak mempunyai tabungan maka kita fokus
pada dana darurat dan investasi. Dengan demikian kita bisa mengatur keuangan
kita dengan lebih tenang dan tidak terlalu membebani gaya hidup kita
sehari-hari.
- Lakukan secara bertahap
Seperti latihan olah raga, kita
tidak bisa terlalu drastis merubah gaya hidup kita dalam sekejap. Seperti orang
yang tidak pernah olahraga yang langsung mencoba melakukan 100 push-up, kita
juga tidak mungkin melakukan penghematan 50% dari pengeluaran untuk
dialokasikan pada investasi dan asuransi. Lakukan secara bertahap supaya kita
bisa melakukannya dengan lebih tenang dan nyaman. Jangan terlalu memberikan
tekanan psikologis terlalu besar pada diri Anda. Tekanan terlalu besar akan
membuat Anda stres dan menyerah di tengah jalan. Bila Anda bisa mengatur
keuangan Anda secara nyaman maka Anda akan cenderung lebih bahagia dan
termonivasi untuk melakukannya secara jangka panjang.
- Lakukan secara konsisten
Pakar olahraga mengatakan bahwa
untuk menjaga kebugaran tubuh dibutuhkan olahraga secara rutin dan konsisten.
Demikian juga di keuangan kita harus mengatur keuangan kita secara konsisten
agar kondisi keuangan kita selalu prima. Semua rencana keuangan secara jangka
panjang hanya akan dapat tercapai kalau dilakukan secara konsisten. Bila Anda
mempunyai rencana untuk menabung untuk dana pensiun maka lakukanlah sampai Anda
pensiun, demikian juga kalau Anda memiliki unit link maka bayarlah preminya
sampai selesai sesuai dengan kesepakatan polis. Berhenti di tengah jalan bisa
mengakibatkan investasi Anda tidak mencapai target.
- Jaga arus kas Anda
Arus kas terdiri dari dua hal:
pemasukan dan pengeluaran. Di pengeluaran tentu saja Anda ingin membuat
pengeluaran Anda se-optimal mungkin supaya lebih kecil dari pemasukan.
Sedangkan di pemasukan Anda bisa melakukan tiga hal ini. Pertama, usahakan
untuk memperbanyak pos pemasukan Anda untuk memperkecil resiko berkurangnya
pemasukan. Kedua, usahakan agar total pemasukan Anda bertambah setiap tahunnya
setidaknya sebesar inflasi. Ketiga, selalu tambahkan porsi investasi setiap
kali pemasukan Anda bertambah besar. Selain itu gunakan acuan ini untuk
mengukur kesehatan arus kas Anda: maksimum cicilan hutang adalah 30% dari
pemasukan, maksimum premi asuransi adalah 10%-15% dari pemasukan, dan minimum
top-up investasi adalah 10% dari pemasukan.
- Selalu monitor perkembangan investasi Anda
Ini adalah hal yang paling mudah
dilakukan tapi sayangnya paling jarang dilakukan. Banyak dari kita yang hanya
melakukan top-up investasi tapi sama sekali tidak mengetahui bagaimana
pergerakan investasinya. Mereka selalu beranggapan bahwa secara jangka panjang
nilai investasi mereka pasti akan naik sehingga seandainya turun mereka
berasumsi bahwa penurunan hanya sebentar saja. Padahal tidak selalu selamanya
demikian. Perlu disadari bahwa tidak ada produk investasi apapun di dunia ini
yang naik selamanya.
Bahkan investasi ‘teraman’ pun
seperti emas pernah mengalami masa stagnan selama kurang lebih 25 tahun baru
bisa menembus angka yang lebih tinggi. Jadi apapun produk investasi Anda,
sebaiknya Anda selalu memonitor bagaimana perkembangannya. Minimum lakukan
monitoring setahun sekali dan jangan ragu-ragu untuk merubahan portofolio bila
investasi Anda tidak berjalan sesuai harapan.
Memiliki keuangan yang kuat bukan
semata-mata karena memiliki penghasilan yang besar, namun lebih pada bagaimana
keterampilan mengatur keuangan. Maka mulailah untuk berlatih mengatur keuangan
setahap demi setahap.
Video cara sukses Usaha: