Translate

Selasa, 15 September 2015

Peluang Usaha makanan dan persaingannya - KokoLinds.Com

Usaha makanan bisa dikatakan sebagai salah satu peluang usaha yang terbuka lebar hampir di setiap jaman. Makanan merupakan kebutuhan setiap manusia, pada semua umur, semua gender di semua tempat. Keaneka ragaman makanan juga memperluas bidang usaha yang satu ini. Dari makanan pokok, makanan pendamping sampai hanya sekedar cemilan dapt dijadikan lahan untuk bisnis. Peluang usaha tahun 2016 tentu juga menyediakan lahan untuk usaha makanan.
Usaha makanan sangat mudah dikembangkan, mengingat kita sebagai pelaku usaha juga sebagai konsumen tentu sudah sangat mengenal cara pengolahan dan penyediaan makanan. Ada beberapa alasan tetap mengapa usaha makanan selalu tumbuh subur dari waktu ke waktu. Pertama adalah usaha ini populer, mudah dikembangkan dan cepat menguntungkan. Kedua, modal untuk memulai relatif kecil, baik modal keahlian maupun modal keuangan. Ketiga, mudah sekali dalam merekrut tenaga bantuan, karena tidak membutuhkan keahlian khusus.

Usaha makanan dan persaingannya

Mengingat banyaknya peminat dalam usaha makanan, dapat dipastikan peluang usaha di 2016 nanti akan sangat ketat dalam persaingan. Apa yang dibutuhkan untuk menjadi pemenang atau setidaknya bertahan di lahan ini? Yang utama dari setiap bisnis adalah mindset dan persiapan mental dari pelaku usaha. Kemudian tidak kalah pentinga dalah kreatifitas dan keunikan. Buatlah produk yang unik dan berciri khas sehingga konsumen mudah mengingatnya dan merasakan perbedaaanya. Kualitas, apapun produk Anda, kualitas adalah point penting dalam persaingan. Dalam usaha makanan akan sangat diperhatikan legalitas (ijin Depkes dan BPOM) dan higienitas. Mengingat mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim, sertifikasi halal akan dianjurkan untuk dimiliki.

Kemasan yang menarik, rasa yang enak dan cara pemasaran yang unik akan sangat membantu Anda dalam memeprcepat pengembangan usaha makanan. Syarat dari Departemen Kesehatan bahwa label pada kemaasan mencantumkan bahan-bahan yang digunakan, kandungan gizi, tanggal produksi dan kadaluarsa harus dipenuhi namun yang paling utama bagi konsumen adalah mencantumkan tanggal produksi dan tanggal kadaluarsa pada kemasan. Sebagian besar konsumen akan merasa lebih  aman jika mengetahui kapan makanan tersebut dibuat dan kapan tidak boleh dikonsumsi lagi. Kemasan juga akan menunjukkan “kelas” dari sebuah usaha makanan dan tentu saja akan menambah nilai jualnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berita Artikel Populer